NGAWI™ Jelang Puasa Ramadhan, beberapa kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik. Seperti yang dirasakan para pedagang pasar besar Ngawi, meski belum signifikan namun harga bawang putih dan bawang merah serta telur mulai dirasakan merangkak naik hingga 20 persen. Pedagang mengaku, dengan kenaikan ini, omset mereka mengalami penurunan.
Menurut Wati (40) salah satu pedagang sayur mayur pasar besar Ngawi akibat kenaikan harga bawang tersebut semenjak seminggu ini penjualanya menurun drastis hingga 20 persen. “Kenaikan harga bawang mulai terasa seminggu ini jelas mempengaruhi penjualan kita,” terang Wati (40) salah satu pedagang sayur mayur pasar besar Ngawi, Senin (02/05).
Dia menjelaskan, sekarang harga bawang putih menembus Rp 17 ribu per kilogram padahal sebelumnya harga berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu. Sedangkan untuk harga bawang merah juga tidak mau kalah ikut meroket naik dari Rp 10 rb perkilogram namun saat ini tembus harga Rp 15 ribu.
Kenaikan harga bawang tersebut menurut Wati dipicu kelangkaan stok dari pihak distributor yang selama ini selalu mengatakan pasokan dari petani berkurang. Padahal tegas Wati, bawang yang didatangkan dari China.
“Memang sangat aneh kalau dibahas, padahal selama ini bawang yang kita datangkan merupakan produk China bukan hasil pertanian dalam negeri,” gerutu Wati.
Sebagai pedagang yang sudah beroperasi puluhan tahun di pasar besar Ngawi, dirinya menganggap kelangkaan dua komoditas hortikultura bawang putih maupun merah dipicu oleh para spekulan yang nakal.
Selain dua komoditas tersebut kenaikan juga dirasakan pada telur yang sebelumnya Rp 16 ribu kini naik Rp 18 ribu demikian juga minyak goreng curah saat ini tembus Rp 11,5 ribu dari harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp 10 ribu per kilogramnya.
Tetapi untuk harga cabai merah keriting justru mengalami penurunan harga dari Rp 15 ribu kini hanya dipatok Rp 6 ribu per kilogramnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda