NGAWI™ Hadi Suharto Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi menytakan pada tahun ini , (2014-Red), lulus 100 persen dari 11.706 siswa, terdiri 8.475 siswa SMP, 2.989 siswa MTs ditambah 5 siswa dari SMPLB dan 237 siswa dari Kejar Paket B. Meski begitu, dalam meluapkan kegembiraan masih ada gerombolan siswa melakukan aksi konvoi di jalan raya.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya kelulusan UN SMP pada tahun ini sangat sukses, kalau tahun sebelumnya memang ada 5 siswa yang tidak lulus,” ungkapnya lagi.Sementara menanggapi aksi konvoi ini, menurtnya sebelumnya sudah menghimbau kepada internal sekolah maupun para siswa sendiri untuk tidak melakukan konvoi pada pengumuman kelulusan.
“Mereka pasti susah di berikan pemahaman untuk tidak meluapkan kelulusan dengan aksi coret mencoret baju, turun dijalan hingga memenuhi obyek wisata lokal sebagai ajang luapan emosi sehingga pandai-pandainya kita untuk menekan aksi berlebihan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Slamet Riyanto ketua Komisi II DRPD Ngawi guna mengantisipasi kerawanan dan tindakan yang bisa mencoreng nama baik dunia pendidikan sebelum pengumuman kelulusan pelajar SMA dan SMP mengaku sudah memanggil pihak-pihak yang berkompeten.
Mendasar hal tersebut dewan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengantisipasi aksi konvoi mereka yang terkadang berlebihan.
“Mereka pasti susah di berikan pemahaman untuk tidak meluapkan kelulusan dengan aksi coret mencoret baju, turun dijalan hingga memenuhi obyek wisata lokal sebagai ajang luapan emosi sehingga pandai-pandainya kita untuk menekan aksi berlebihan,” ungkapnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda