NGAWI™ Jelang lebaran 1435-H, kawasan Jaksa Agung Suprapto Ngawi mulai marak jasa penukaran uang pecah. Pecahan yang ditawarkan bervariasi mulai Rp1.000, Rp2.000, Rp 5.000 dan Rp10.000. Lestari Widodo asal Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Salahsatu penjaja jasa penukaran mengatakan mampu raup untung satu juta lebih dalam sehari.
“Saya sudah berprofesi sebagai jasa penukaran uang sudah dua lebaran terhitung tahun ini, hasilnya lumayan kok,” jelasnya.
Uang yang dijajakan ini terangnya tetap dalam kondisi baik artinya setiap bendel pecahan senilai Rp 1 ribu sampai Rp 20 ribu selalu dibungkus plastik. Dalam menjalani profesinya Lestari Widodo sudah mempersiapkan mulai awal puasa dengan menukarkan uang ke sejumlah bank.
“Biasanya modal kita lebih dari Rp 10 juta dan uang sebesar itu kita tukarkan ke bank terlebih dahulu, ternyata jasa penukaran uang memang menjajikan hasilnya apalagi rata-rata masyarakat tidak keberatan apabila dikenakan potongan,” kupasnya.
Sementara, Agus Setiawan dengan profesi serupa, dirinya mengaku tertarik dengan jasa penukaran uang mendasar cerita teman dekatnya. Dengan keuntungan yang lumayan Agus mengaku nekat menjalani profesi penukaran uang meskipun harus pinjam kepada pihak lain sebagai modal awalnya.
“Tahu keuntunganya terpaksa nekat saja meski kita harus pinjam,” katanya. Setipa musim lebaran setidaknya dia mampu mengeluarkan uang senilai Rp 35 juta lebih sesuai permintaan masyarakat.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda