media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 05 Juli 2014

Home > > Tinggal Dekat Puskesmas, Penderita Gangguan Jiwa Ini 10 Tahun Terpasung

Tinggal Dekat Puskesmas, Penderita Gangguan Jiwa Ini 10 Tahun Terpasung

rumah sakit jiwa di Ngawi

NGAWI™ Siti Aminah (30), warga Desa Grudo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi ini terpaksa dipasung oleh orangtuanya lantaran sering mengamuk. Diduga hal ini karena dia mengalami gangguan jiwa dan sepuluh tahun sudah dijalaninya hidup terbelenggu. Ironisnya, Pemkab Ngawi lewat dinas terkaitnya seakan tak ambil ambil pusing untuk menolong korban.

“Setahu saya Siti Aminah itu lama kok kalau dipasung dan sampai sekarang ini,” terang Budiono salah satu warga setempat.

Korban seperti diketahui sebelumnya, pernah menempuh pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, pada saat duduk dibangku kelas tiga secara mendadak mengalami sakit panas.

Beberapa waktu kemudian korban malah mengalami gangguan jiwa tanpa sebab yang jelas.

“Dulu waktu kelas 3 SMA tiba-tiba sakit panas, kemudian sering mengamuk dan memecahi perabotan rumah, dia (korban-red) juga pernah menghilang dan ditemukan didaerah lain, makanya saya rante dirumah saja,” terang Mainem (60) ibu kandung korban.

Lanjutnya, Mainem pernah berupaya membawa anaknya ke rumah sakit jiwa di Solo dan Surabaya .Namun, upaya tersebut terkendala oleh pendanaan yang harus dikeluarkan terlebih Mainem hanya sebagai buruh tani akhirnya korban diputuskan dirawat dirumah dengan cara dipasung.

“Untuk makan setiap hari saja kurang apa lagi untuk berobat,” ungkapnya. Ironisnya,
Mainem mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan pengobatan untuk anaknya dari pemerintah daerah.

Sementara diberitakan sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi mencatat ada 37 warga dikabupaten ngawi yang mengalami gangguan jiwa dan dipasung serta 3 diantaranya meninggal dunia.

Dia mengaku sudah berkordinasi dengan pihak puskesmas desa untuk mencari warga yang masih dipasung, namun masih banyak warga dipasung yang rumahnya masuk kecamatan kota dan tidak diketahui keberadaannya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro



Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda