GENTONG™ Dua pekerja penguras sumur, Suyadi (50) dan Slamet (35), warga Desa Gentong, Kecamatan Paron, Ngawi, kedapatan meregang nyawa setelah jatuh kedalam sumur sedalam 15 meter sekitar pukul 13.30 WIB. Jasad keduanya baru berhasil di evakuasi dari dalam sumur selang 5 jam kemudian setelah melibatkan tim SAR Brimob Madiun, (04/08).
Awal kejadian, Kedua korban dapat borongan menguras sumur untuk kebutuhan air minum milik Suparmin (55) yang masih tetangga satu kampung. Kuat dugaan para korban hendak menguras air yang terlebih dahulu memasukan mesin genset kedalam sumur dengan cara digantung.
Setelah itu Suyadi masuk terlebih dahulu ke dalam sumur dengan menuruni tangga yang telah dipersiapkan sedangkan Slamet posisinya masih diatas.
“Kemungkinan dua orang itu tewas akibat menghirup gas beracun yang ada didalam sumur apalagi lokasi sumurnya berada didalam ruang dapur yang tertutup,” terang Sadli seorang warga sekitar kejadian.
Kemungkinan asap mesin genset yang mengepul dan masuk semua kedalam sumur sehingga Suyadi mengalami sesak nafas dan jatuh kedalam. “Karena yang jatuh terlebih dahulu itu kan Suyadi dan ketika melihat rekanya jatuh Slamet berusaha menolongnya, karena asap masih mengepul dari mesin sehingga Slamet juga mengalami nasib serupa,” jelas Sadli.
Sementara Riyanto salah satu tetangga Suparmin si pemilik sumur dirinya hanya mendengar ada orang jatuh kedalam sumur. Kemudian dia sendiri berusaha berteriak minta tolong terhadap warga sekitar lokasi kejadian.
Sementara Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso menjelaskan kedua korban baru berhasil diangkat dari dalam sumur sekitar pukul 18.20 WIB lantaran menunggu tim SAR Brimob. “Untuk mengevakuasi kedua korban diperlukan tim khusus yang sengaja kita datangkan dari tim SAR Brimob Madiun sehingga jelas memakan waktu,” tegasnya. Tambahnya, kedua korban murni tewas akibat kecelakaan kerja saat berusaha menguras sumur milik Suparmin.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda