NGAWI™ Sumur bor dengan kedalaman 100 meter milik Sulistiono (50) warga Desa Sidolaju, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, tiba-tiba semburkan api bercampur lumpur setinggi 7 meter. Wargapun dibuat panik lantaran munculnya semburan ini tak jauh dari lokasi yang pada pertengahan 2013 lalu sumur bor milik warga setempat juga mengeluarkan semburan api (Baca Di sini), (08/09).
Menurut Wagi Supriyanto Kepala Desa Sidolaju menerangkan kejadian munculnya semburan api disertai lumpur terjadi tepat pukul 07.00 WIB. Saat itu sumur bor yang sedianya digunakan untuk keperluan irigasi sawah masih dalam tahap pengeburan dengan melibatkan beberapa orang pekerja.
“Saya baru tahu setelah ada informasi dari warga yang mengatakan ada semburan lumpur setinggi lebih 7 meter terjadi didekat semburan lumpur yang lama,” terangnya.
Kronologinya pagi itu memang ada beberapa orang pekerja yang melakukan pengeboran pada tahapan penyambungan pipa paralon. Ketika proses pengeboran dengan tenaga mesin diesel tanpa diduga ada suara gemuruh tidak lama kemudian sebelum api menyambar diawali dengan muncratnya semburan dari dalam lubang sumur bor yang digali.
“Pengeburan sumur bor telah dilakukan seminggu yang lalu dan saat ini sebenarnya sudah dalam tahap penyelesaian tapi nahas malah muncul semburan yang besar,” urai Wagi Supriyanto.
Tambahnya, semburan kali ini cukup besar dibanding sebelumnya sehingga sangat dikhawatirkan akan mengganggu jaringan sutet yang tepat berada diatas kobaran api.
“Memang sangat khawatirlah dengan kondisi yang kita rasakan saat ini seperti diketahui sendiri kobaran api dan semburan lumpur makin membesar terlebih diatasnya ada jaringan sutet yang menghubungkan Jawa-Bali,” bebernya lagi.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda