NGAWI™ Pasca digerebeknya Tempat Pemotongan Hewan (TPH) milik Sukamto di kelurahan Pelem, keacamatan Ngawi kota, menyeruak kabar tak sedap bahwa Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnak) Kabupaten Ngawi selama ini disinyalir oleh beberapa pihak telah melakukukan pembiaran praktik nakal penggelonggongan sapi di TPH tersebut.
“Kalau Disnak baru melakukan penggerebekan itu bisa dipertanyakan kapasitasnya selama ini. Kemungkinan terlalu lamanya main mata atau kongkalikong dengan TPH yang akhirnya ketahuan boroknya oleh masyarakat sendiri,” kata Wahyudiono salah satu warga sekitar TPH, (27/09).
Tambah Wahyudiono, sapi yang digelonggong di TPH milik Sukamto prakteknya sudah lama bahkan warga mengetahui ulah nakal yang dilakukanya.
“Saya tidak percaya kalau Disnak baru tahu ada sapi gelonggongan seperti komentarnya itu. Apalagi saya perkirakan ada oknum tertentu yang sengaja menjadi beking dibelakang lagian operasi menjelang lebaran atau waktu tertentu terus dilakukan,” tegas Wahyudiono.
Sementara dengan adanya nada miring ini, Sunito selaku Kepala Disnak Kabupaten Ngawi, saat dikonfirmasi awak media belum ada jawaban meski telah dihubungi via HP.
Lain pihak, Budi Sulistyono Bupati Ngawi yang terjun langsung ke lokasi TPH terlihat berang dan meminta pemilik TPH harus mempertanggungjawabkan ulahnya. Dia menegaskan kelakuan menggelonggongkan sapi sebelum dipotong merupakan perbuatan yang jauh dari unsur kemanusian.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda