NGAWI™ Surtini (30) beserta anak balitanya, Juari (4 bulan) warga Desa Geneng, Kec. Geneng-Ngawi, tewas tersambar kereta api Argo Wilis jurusan Surabaya – Bandung sekitar pukul 11.00 WIB. Korban saat itu hendak menjahitkan baju yang diantar oleh suaminya Abdullah (35), dengan bersepeda motor. Tepat diperlintasan tanpa palang, korban turun dari boncengan dan langsung menyebarang, (15/10).
“Waktu turun dari sepeda motor itu korban langsung nyelonong begitu saja. Padahal sudah diteriaki mungkin karena jarak sudah dekat akhirnya terlindas,” terang Subandono seorang saksi mata.Petugas kepolisian beberapa menit kemudian langsung datang kelokasi kejadian untuk mengumpulkan data menyangkut penyebab tewasnya dua orang ini. Dibantu dengan tim medis petugas kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap korban untuk dibawa ke rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan Abdullah suami korban belum dapat dikonfirmasi kondisinya masih shock akibat kecelakaan yang merenggut istri dan balitanya tersebut.
Sedangkan AKP Budi Santoso Kasatreskrim Polres Ngawi menerangkan tewasnya kedua korban untuk sementara waktu akibat kelalaian ketika hendak menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
“Kita masih menyelidiki kasus ini dan patut diduga kedua korban tewas ditabrak kereta api lantaran tidak menoleh ke arah kanan dan kiri ketika menyeberang,” tegasnya. Setelah mendapat visum dari RSUD dr Soeroto Ngawi kedua korban langsung dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan di TPU terdekat.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda