NGAWI™ Sebut saja SW (46) dan KD (48), warga Kebonsari, kec. Dempet, Kab. Demak, saat melintas di areal persawahan kec. Geneng Ngawi, tiba-tiba berhenti lantaran melihat tumpukan gabah. Otak jahatnyapun bekerja, dan berlagak seperti yang empunya gabah, merekapun menjualnya. Akibatnya, mereka kini berurusan dengan pihak berwajib, setelah sebelumnya babak belur dihakimi warga,(16/10).
Kapolsek Geneng AKP Partono, membenarkan kejadian tersebut, bahwa dua pria pengangguran ini nekat mengelabuhi juragan gabah dengan modus yang cukup cerdik. Semula kedua pelaku ini melihat ada tumpukan gabah ditepi persawahan masuk Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Ngawi.“Keduanya menelpon juragan gabah untuk membeli 15 ton gabah yang ada ditepi sawah milik petani dengan perjanjian korban harus membawa uang sejumlah Rp 28 juta. Padahal tumpukan gabah tersebut bukan milik kedua pelaku,” Terangnya.
Masih dalam keterangannya, setelah berhasil mengelabuhi bos gabah Sri Ningsih (40), warga Desa Pohkonyal, Kecamatan Pangkur, uang hasil transaksi 15 ton gabah yang bukan milik tersebut langsung dibawa kabur pelaku.
Saat korban hendak mengangkut gabah tersebut, merasa ditipu korban langsung berteriak maling dan warga menangkap kedua pelaku dan sempat dihakimi massa. Beruntung petugas datang dan langsung mengamankan kedua pelaku tersebut.
Dijelaskan Partono, bahwa keduanya nekat melakukan penipuan berdalih lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Selain mengamankan kedua pelaku petugas juga mengamankan 1 ton gabah dan satu sepeda motor milik pelaku.
Pewarta: CuNg
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda