NGAWI™ Musim kemarau kali ini harus waspada terhadap bahaya kebakaran. Seperti apa yang dialami seorang kakek, Joyo Jumiran (50), warga Desa Wonokerto, Kec. Kedunggalar, Ngawi tewas terbakar. Korban semula membakar dedaunan di pekarangan belakang rumah. Tak dinyana api membesar. Korbanpun panik. Dan sebelum tewas, korban diperkirakan sempat pingsan lantaran asap tebal,(03/11).
Dapat diberitakan, awal mula terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat korban membakar sampah reruntuhan daun kayu jati dan bambu yang memenuhi perkebunan belakang rumahnya, korban yang saat itu sendirian kuwalahan mengendalikan kobaran api yang semakin menjalar ke pemukiman warga.Dengan peralatan seadanya korban berusaha memadamkan api, namun karena banyaknya asap membuat korban kesulitan untuk bernafas hingga pingsan dan terbakar.
“Dia (korban-red) membakar sampah api dengan besar menjalar ke mana-mana hingga ke pemukiman warga, dengan panik korban berusaha memadamkan api. Diduga korban pingsan karena banyaknya asap lalu tewas terbakar,” terang jayusman warga setempat.
Sementara Kasubbag Humas Polres Ngawi AKP Munadji saat dikonfirmasi mengatakan, korban tewas pertama kali ditemukan oleh warga yang saat itu sedang melintas didekat lokasi, saat ditemukan korban sudah terbujur kaku dengan sekujur tubuh penuh luka bakar.
“Mendasar hasil visum korban murni tewas terbakar saat membakar sampah reruntuhan dedauanan dipekarangan belakang rumahnya sendiri,” ujarnya.
Ditamabahkan, pada saat polisi datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP ditubuh korban tidak ditemukan bekas yang mencurigakan selain luka bakar.
“Korban dipastikan tewas akibat kecelakaan kerja, setelah dilakukan visum ditempat jenasah korban oleh polisi langsung di serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan ditempat pemakaman umum desa setempat,” pungkasnya.
Pewarta: cUnG
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda