media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 02 November 2014

Home > > Jalan Mundur Ke Istana Negara, Kakek 66 Tahun Ingin Bersalaman Dengan Jokowi

Jalan Mundur Ke Istana Negara, Kakek 66 Tahun Ingin Bersalaman Dengan Jokowi

berita terkait warga malang jawa timur nekat jalan mundur temui jokowi

NGAWI™ Ketika melintas diwilayah kabupaten Ngawi, kakek 66 tahun, sebut saja kusnohadi, warga Jalan Janti Selatan Kecamatan Sukun Malang, nekat berjalan mundur menuju istana Negara hanya untuk sekedar berjabat tangan dengan presiden ke 7, Joko Widodo. Dia mengaku, perjalanan ini ditemani oleh anaknya, Erik Setianam Putra(19), dan berangkat dari Balai Kota Malang pada 22 Oktober 2014 lalu, (02/11).


“Saya hanya kepengen ketemu Pak Presiden Jokowi karena beliau itu kan pilihan rakyat. Hanya sekedar untuk salaman saja kalau di Istana Negara nanti,” terang Kusnohadi.

Tandasnya, selama ini dirinya hanya mengenal Jokowi lewat televisi tanpa tahu sebenarnya sosok presiden ke tujuh yang dikenal sangat ramah dan dekat dengan rakyat. Dengan alasan itu Kusnohadi bertekad membuktikan kebenaran tentang kabar keramahan Jokowi.

Dijelaskan, tekadnya untuk sampai ke Istana Negara dari awal sudah didukung keluarganya bahkan Kusnohadi mengaku hanya berbekal sepatu, sandal, sarung dan sedikit uang saku untuk kebutuhan makan di perjalanan. Selain itu untuk memuluskan jalan mundurnya dirinya memasang dua kaca spion yang ditaruh di dada.

“Tekad saya sudah didukung keluarga kok dan yakin kalau Pak Jokowi memang benar-benar sosok yang tahu rakyat. Dan kaca spion ini biar tahu apa-apa yang dibelakang saya sewaktu jalan mundur,” urainya.

Kusnohadi mengaku perjalanan serupa antara Malang-Jakarta sudah sering dilakukan bahkan sampai 7 kali di era orde sampai masa reformasi. Sebelum melakukan aksinya dia berlatih jalan mundur selama tiga bulan dengan mengelilingi Kota Malang. Sesuai target Kusno, sampai ketemu Presiden Jokowi di Istana Negara paling cepat 35 hari dan selambat-lambatnya 40 hari.

“Kalau bisa ya secepatnya untuk sampai ke istana. Seperti saya perhitungkan sejak awal seandainya di jalan tidak ada halangan paling lambat awal bulan depan sudah sampai. Kalau tidak ketemu Pak Presiden seandainya sudah sampai disana ya tidak masalah mungkin belum waktunya,” pungkas Kusnohadi.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro



Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda