NGAWI™ Pada Natal 2014 dan perayaan Tahun Baru 2015, Polres Ngawi gelar Operasi Lilin dengan apel siaga dihalaman Mapolres Ngawi. Operasi pengaman ini sendiri selain melibatkan 350 personel kepolisian, juga melibatkan unsur TNI dan Satpol PP Kabupaten Ngawi. Meskipun eskalasi kamtibmas dinilai cukup kondusif akan tetapi untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan diperlukan pengamanan ekstra.
“Personil itu nantinya akan ditempatkan beberapa tempat yang dianggap rawan terjadinya tindak kriminal terlebih menjelang perayaan Natal sehingga Gereja yang ada di Ngawi ini akan menjadi titik fokus pengamanan,” terang Kapolres Ngawi AKBP Valentino Alfa Tatareda, (23/12).Selain personil dari kepolisian, perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Ngawi juga dibantu oleh aparat TNI, Satpol PP, Dishub, dan beberapa kelompok masyarakat. Dari unsur kelompok masyarakat yang telah menyediakan diri untuk terlibat dalam pengamanan Natal di Kabupaten Ngawi adalah Barisan Serbaguna (Banser), jumlah totalnya sekitar 200 personil.
“Dengan kerja sama serta kordinasi yang baik antara aparat dan juga masyarakat kami kira perayaan Natal dan tahun baru bias berjalan kondusif dan aman,” ujarnya.
Sementara, di wilayah hukumnya saat ini ada 85 Gereja yang tersebar di 19 kecamatan. Dan yang lebih menjadi kewaspadaan pada perayaan Natal di tahun ini terutama Gereja yang ada di wilayah Sine.
“Karena daerah itu merupakan perbatasan langsung dengan Jawa Tengah terutama Kabupaten Karanganyar, tapi bukan berati wilayah lain pengamanan Gereja terabaikan,” katanya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda