NGAWI™ Dalam kunjungan di Ngawi Jawa Timur, Presiden RI Joko Widodo, mengawali kegiatannya dengan menyerahkan 852 hand tracktor ditambah 377 pompa air dilakukan secara simbolis di lapangan bola Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng. Jokowi menjelaskan, pada tahun 2015 sistim pengadaan pupuk bersubsidi maupun benih dilakukan tanpa lelang namun melalui penujukan langsung yang diatur dalam Kepres.
“Sekarang jangan lagi ada pengusaha pupuk khususnya mereka yang mengantongi DO (Delivery Order –red) berbuat nakal kepada petani. Kalau ada yang demikian pasti akan ditindak tegas” tegas dia, dihadapan ribuan perwakilan petani (31/01).Jokowi berjanji untuk menyukseskan program kedaulatan pangan dalam tahun 2015 secara nasional bakal membagikan 61 ribu hand tracktor kepada petani. Hematnya, program menuju kedaulatan pangan nantinya bakal tercapai kurang dari tiga tahun selama masing-masing stakeholder yang membidangi pertanian secara sinergi bisa kerjasama.
Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melaporkan kegiatanya kepada Presiden Jokowi dihadapan ribuan petani mengatakan menuju kedaulatan pangan memang masih ada beberapa ganjalan yang segera dituntaskan.
Dapat dilaporkan juga, usai penyerahan hand tracktor dan pompa air, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi demikian juga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf dan Budi Sulistyono Bupati Ngawi langsung meluncur ke DAM Budengan, Desa Legundi, Kecamatan Karangjati.
Ditempat ini Jokowi melihat dari dekat proses pengerukan sedimentasi DAM Budengan yang dilakukan Kodim 0805 Ngawi bersama Yon Zipur 5 Malang. Sekitar pukul 12.00 WIB Presiden Jokowi bersama rombongan menuntaskan rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi dan langsung meluncur lagi ke Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk melakukan panen raya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda