NGAWI™ Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Ngawi. Setidaknya dalam waktu yang hampir bersamaan, ada tiga kecamatan yang disambangi hujan bercampur angin ini meliputi Kedunggalar, Paron dan Widodaren. Meski tak ada korban jiwa, dipastikan satu rumah rata tanah milik Doni Subiantoro (43), Kepala Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar dan ditaksir korban mengalami kerugian Rp 150 juta.
“Tahu-tahu angin cukup kencang sore itu (16.00 WIB-Red), untungnya warga langsung menyelamatkan diri di tempat yang aman,” terang Doni Subiantoro, (25/01).Dijelaskan, sore itu memang awan pekat terlihat selang beberapa menit kemudian hujan turun disertai hempasan angin yang cukup kencang dengan arah memutar. Tanpa disangka saat dirinya menyelamatkan diri ditempat yang aman bersama keluarga tanpa diduga malah rumahnya menjadi korban amukan putting beliung.
Doni Subiantoro juga menuturkan, hingga saat ini dampak kerusakan yang ditimbulkan puting beliung khususnya rumah warga yang ada diwilayah desanya sekitar 129 rumah. Selain itu terlihat juga ratusan pohon tumbang bahkan diantaranya ada satu rumah milik Sugiono tertimpa pohon asam setinggi 15 meter.
Sementara Eko Heru Tjahjono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menjelaskan secara riil jumlah rumah maupun kerugian materi masih dalam proses pendataan petugas dilapangan.
Dia berharap kepada warga supaya lebih ekstra hati-hati terhadap bahaya putting beliung yang kerap datang tanpa diduga. Terutama jangan berlindung dibawah pohon yang sekiranya rapuh ataupun mudah tumbang bagian rantingnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda