Di Ngawi Pupuk Dikembalikan Ke Petani, Di Magetan Petugas Gerebek Penimbun

SN™ Sitaan Pupuk bersubsidi dari dua gudang tak berijin di kecamatan paron pada Senin malam lalu (09/03), pihak Kodim 0805 Ngawi mengembalikan pupuk bersubsidi tersebut kepada perwakilan kelompok tani setempat guna didistribusikan sesuai ketentuan yakni dijual kembali ke petani dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. Penyerahan dipimpin langsung oleh Letkol (Inf) Sugiyono, Dandim setempat.

“Karena selama ini saya menerima informasi dari petani bahwasanya pupuk bersubsidi di wilayah Ngawi ini selalu kurang. Dan pupuk yang disita kemarin itu hari ini kita kembalikan kepada kelompok tani untuk dijual sesuai HET,” jelas dia,(12/03).

Dapat dikabarkan, sesuai penjelasan pihak Kodim 0805, untuk pemilik gudang, yakni AI warga Teguhan dan MH warga Semen, Kecamatan Paron. mendasar hasil penelusuran keduanya dinyatakan tidak terlibat penimbunan pupuk sehingga cukup dilakukan pembinaan.

Sementara, jajaran Kodim 0804/Magetan juga melakukan penggerebekan pupuk bersubsidi di Desa Tambak Mas RT 01/ 01 Kec Sukomoro Kab. Magetan pada Rabu (11/3).

Kegiatan berawal setelah anggota Den Intel Dam V/ Brawijaya Serma Budi Utomo dan Sertu Agus Efendi Unit Intel Dim 0804/ Magetan mendapatkan informasi di lapangan terkait dengan adanya penimbunan dan penjualan pupuk subsidi yg dilakukan oleh IY.

Setelah dilaksanakan pengumpulan data ternyata yang bersangkutan memang sudah lama melakukan penimbunan dan penjualan pupuk subsidi di rumahnya dengan harga diatas HET.

Dandim 0804/ Magetan Letkol Sulistyo Bawono memimpin langsung operasi penggerebakan bersama tim gabungan dari Polres magetan.

Dari hasil penggerebekan diperoleh Barang Bukti (BB) sebanyak sekitar 12,9 ton pupuk subsidi berbagai jenis antara lain : pupuk jenis urea 203 sak, pupuk petroganik 60 sak dan pupuk SP-36 7 sak.
Pewarta: Purwanto/LS
Editor: Kuncoro

Berita Terkait