SN™ Lima warga Ngawi yang menjadi korban perdangangan manusia di negara republik kepulauan Fiji, tiba di kampung halaman yang kepulangannya difasilitasi oleh pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat. Kelimanya meninggalnya negara Fiji sejak tanggal 25 Februari dan dua hari kemudian sampai di Jakarta guna menjalani pemeriksaan oleh pihak Imigran dan Mabes Polri yang berujung penangkapan 2 calo.
Dapat diberitakan, kelimanya tenega kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban diantaranya adalah purwanto, mamik sumaryono dan subandi, warga desa Waruk Tengah, kecamatan Pangkur.Dua orang lainnya ialah pairan, warga desa Sumber kecamatan Pangkur dan
Lamin, warga desa Waruk Kalong kecamatan kwadungan.
Awal kepulangan dari Jakarta berjumlah Sembilan orang, lima warga Ngawi, tiga warga Magetan sedang sisanya penduduk Kabupaten Madiun.
“Setelah pendataan dan pembinaan, kelima korban selanjutnya diantar ke rumah
masing-masing untuk bertemu secara langsung dengan keluarganya yang cemas
menunggu kedatangan mereka,” ujar Mulyanto , kepala desa Waruk Tengah yang juga ikut menjemput warganya yang menjadi korban human trafficking, (15/03).
Pewarta: CunG
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda