SN™ NGAWI-Paripurna dalam pembahasan nota keuangan bupati tentang laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) APBD TA 2014 yang bertempat di lantai dua gedung DPRD Ngawi, Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono yang pada 27 Juli mendatang purna tugas sebagai bupati menegaskan, dalam masa pemerintahannya khusus untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan.
“Terlampauinya target pendapatan daerah bukan berati untuk semua. Ada jenis pendapatan daerah yang realisasinya kurang,” Urai Kanang, (18/06).Sesuai penjelasan Kanang dihadapan anggota DPRD Ngawi, hasil pendapatan daerah yang ditargetkan Rp 28,96 milyar lebih namun realisasinya mencapai Rp 33,899 miliar lebih dengan kenaikan angka mencapai 20,66 persen.
Sedangkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) yang sah, mengalami nasib serupa angkanya naik 62,32 persen dari target Rp 68,239 milyar lebih namun realisasinya melesat pada kisaran Rp 110,768 milyar lebih.
Masih menurut kanang, hal ini berdampak positif dengan adanya transfer dana perimbangan dari pusat yang semula dipatok Rp 1,102 triliun, naik Rp 1,116 triliun lebih.
Akan tetapi imbuh Kanang, ada dua hal yang menjadi pekerjaan rumah yang belum dimaksimalkan menyangkut restribusi daerah maupun pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
“Laporan keuangan yang ada di Kabupaten Ngawi ini memang perlu diapresiasi kita bersama yang dibuktikan selama dua tahun telah menyabet WTP,” pungkasnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda