SN™ NGAWI-Peri Roro Setyowati, Dhanyang penunggu Sendang Margo dan Sendang Ngiyom di Alas Begal, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, telah melahirkan bayi kembar dampit seminggu lalu hasil perkawinannya dengan manusia, Kodok Ibnu Sukodok. Dalam upacara sepasaran bayi kembar tersebut untuk yang laki-laki diberi nama Joko Samudro sedang yang perempuan bernama Sri Parwati.
"Persiapan kita membuat rumah Peri Setyowati sekitar tiga bulan tanpa ada kendala yang berati, yang kemudian puncaknya hari ini dalam acara adat sepasaran bayi" ungkap Bramantyo Prijosusilo, si maestro seni kejadian (happening art), (07/06).Masih menurutnya, rumah bagi Peri Roro Setyowati sebuah perwujudan kraton ghoib. Kasatmatanya kelihatan dalam bentuk hutan konservasi ditambah kebun hutan (agroforest) secara tradisional tercipta kokoh baik ekologis, kultural dan estetis.
Sedangkan perhelatan seni kejadian Mbah Kodok mbangun rumah sekaligus syukuran sepasaran bayinya tidak lain sebuah pengharapan untuk peduli pada alam.
Dapat diberitakan, puncak acara sepasaran bayi tersebut cukup meriah terbukti ribuan warga dari berbagai daerah hadir.
Tidak terkecuali Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) menyempatkan hadir berbaur ditengah para pengunjung lainya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
1 comments:
keren..ketinggalan beritanya ni saya
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda