SN™ NGAWI-Masalah kependudukan menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Laju pertumbuhan mendasar kelahiran dari wanita usia subur dalam kurun 10 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Sugeng Pamianto Kasubid Ketahanan Keluarga BPPKB Kabupaten Ngawi menarangkan bahwa guna menekan laju penduduk pihaknya juga tengah menggarap program KB pria yang nantinya kedepan bisa dijadikan grup pelopor.
“Pasti ada kendalanya, selain kendala perubahan lingkungan teknis karena desentralisasi juga karena terbatasnya jumlah petugas, namun di Ngawi ini program KB berjalan lancar, program KB sangat efektif menekan jumlah penduduk dengan indikator angka kelahiran atau total fertility rate (TFR-Red).” terangnya saat ditemui diruang kerjanya,(10/06).
Masih menurutnya, secara demografi, wilayah kabupaten Ngawi yang memiliki luas 1.298,58 km2 yang banyak dikelilingi hutan serta perbukitan menjadi tantangan tersendiri guna mensosialisasikan berbagai aspek pengendalian kependudukan.
Langkah langkah yang diambilnya memang membutuhkan advokasi lini lapangan yang melibatkan pihak tertentu selain itu meningkatkan akses dan promosi dan pelayanan KB pria di setiap kecamatan ditambah intensifikasi dan eksentifikasi penggarapan dan pembinaan kelompok KB pria.
Sedangkan mengenai laju pertumbuhan penduduk (LPP) di di Kabupaten Ngawi yang terbagi 19 wilayah kecamatan sampai akhir 2014 lalu berkisar pada angka 0,06 persen. Artinya angka tersebut laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Ngawi tidak mengalami kenaikan secara signifikan.
Sementara data yang diperoleh, mulai tahun 2012, jumlah KK mencapai 282.013 dari 897.908 jiwa, sedang setahun kemudian 2013 KK mencapai 286.032 dari 906.204 jiwa dan terakhir tahun 2014 lalu jumlah KK mencapai 289.397 dari 905.037 jiwa.
Masih dalam masalah yang sama,Indah Kusumawardhani Kepala BPPKB Kabupaten Ngawi menegaskan proyeksi dari tahun ketahun program KB terus dibranding melalui program yang ada.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda