SN™ NGAWI-Puluhan ton bantuan benih kedelai yang telah didroping diwilayah kabupaten Ngawi terancam muspro. Pengakuan salah satu kelompok tani (Poktan) Kenongo Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, lewat ketuanya, Ramelan menegaskan bahwa musim tanam kedua tahun ini jelas kurang tepat bila harus menanam kedelai, tegasnya lagi untuk menanam jenis palawija ini yang tepat adalah masuk musim tanam ketikga.
“Seharusnya bantuan semacam benih kedelai itu tepatnya diberikan pada musim yang tepat misalkan pada masa tanam ketiga,” terangnya, (04/07).Sementara sesuai data dari Poktan Kenongo bantuan kedelai yang diterima dari pemerintah dalam bentuk uang senilai Rp 18 juta lebih yang disalurkan lewat salah satu Bank.
Tambahnya lagi, dana bantuan sebesar itu sesuai petunjuk teknisnya dipergunakan untuk pembeluian, pembelian benih padi, benih kedelai, pupuk dan insektisida.
Dapat disampaikan, bahwa target swasembada kedelai ini, Jawa Timur menargetkan produksi kedelai naik sebesar 35 persen.
Produksi kedelai Jawa Timur diproyeksikan meningkat menjadi 480.000 ton untuk tahun ini sedangkan tahun sebelumnya realisasi sebanyak 355.000 ton.
Untuk mencapai target ini realisasi akan ditempuh melalui program Pemanfaatan Hutan Bersama Masyarakat.
“Gimana lagi petani lebih memilih menanam padi daripada kedelai padahal benihnya sudah ada,” pungkasnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda