SN™ NGAWI-Kondisi harga daging sapi pada pekan ke tiga diwilayah kabupaten Ngawi masih terbilang normal. Suradji, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) setempat menyebut bahwa harga daging sapi berkisar antara Rp 90 ribuan Rupiah. Guna antisipasi lonjakan harga pihaknya akan terus lakukan pemantauan secara berkala ke setiap pedagang daging yang ada di pasar maupun di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
“Untuk di RPH jangan sampai kejadian tahun kemarin terulang yakni daging sapi gelonggongan. Sedangkan para pedagang kita himbau jangan berbuat nakal terhadap konsumen,” jelasnya.Tambahnya, untyuk konsumen daging sapi untuk wilaqyah ngawi untuk keseharian terbatas hanya para pedagang makannan jadi yang diolah seperti bakso atau lainnya. Sementara bagi masyarakat ada saat-saat tertentu konsumsi daging meningkat yaitu saat musim hajatan.
“Penyebab amanya harga daging sapi seperti didaerah kayak Ngawi ini kan konsumenya cukup terbatas, paling yang berlangganan tiap hari pasti pedagang bakso. Sedangkan masyarakat biasanya membeli daging sapi pada saat tertentu seperti hajatan,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Dwi salah satu pedagang daging sapi di Pasar Besar Ngawi mengaku memilih tidak menaikkan harga daging supaya konsumennya tetap berlangganan.
“Harganyapun masih standart meski di Jakarta, Bandung maupun kota besar lainya pada naik. Kenaikan harga di kota-kota itu sangat tidak berpengaruh didaerah seperti di Ngawi ini,” tandasnya.
Pewarta: PR-KY
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda