Petani Tembakau Ngawi Diharap Mampu Menerapkan Teknologi Produksi Tembakau

SN™ NGAWI-Tanaman tembakau utamanya bagi masyarakat Karangjati Kabupaten Ngawi bukan saja sebagai komoditas unggulan tapi sudah masuk dalam komoditas budaya. Kabid Budidaya Perkebunan Dishutbun setempat, Mujiono mengatakan bahwa budidaya seluas 300 Hektar yang dialokasikan lewat anggaran dana cukai didistribusikan kepetani berupa bantuan pupuk pestisida dan alat mesin pertanian.

Pertanian tembakau sendiri, masih menurut Mujiono memerlukan persiapan yang matang terutama tenaga petani sendiri yang harus terampil. Para petani juga harus punya skil yang selain bisa memeperhitungkan estimasi pasar, petani juga diharap mampu menerapkan teknologi dalam produksi tembakaunya.

“Sebagai petani tembakau, maka harus punya wawasan yang luas sehingga mempunyai perhitungan input dan output yang terkait dengan biaya produksi,” terang Mujiono.

Sermentara untuk beberapa faktor, salah satunya penggunaan pupuk maka untuk penggunaan dan kebutuhan akan tidak sama dengan usaha pertanian yang lainnya. Pertanian tembakau sesuai penelitian menyebut bahw untuk hasil prodiksi dan kualitas daun tembakau yang terbaik harus digunakan pupuk dengan takaran yang tepat seperti adanya kandungan Nitrogen dalam bentuk Nitrat dan bebas Cloor.

“Penerapan teknologi dengan mempertimbangkan pupuk maka akan sangat mempengahruhi hasil panen dan mutu tembakau,” pungkasnya.
ADV
Editor: Kuncoro

Berita Terkait