SN™ NGAWI-Novi Dwi Istiwati (16) siswi MTsN Ngawi kelas 9E, salah satu korban tragedi kebakaran hutan Lawu yang sempat mendapat perawatan intensif selama lebih satu bulan di RS Moewardi Solo akhirnya tutup usia sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Jenasah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, pada Kamis siang sekitar pukul 10.30 WIB.
“Keponakan saya ini memang dimakamkan di sini (Desa Brangol-red) karena bapaknya maupun kakaknya juga sama-sama dimakamkan di TPU Desa Brangol. Karena anggota keluarga di Desa Beran tinggal ibunya saja,” kata Suharno.Novi Dwi Istiwati sebelumnya menjalani perawatan selama sebulan lebih setelah mengalami luka bakar sekitar 50 persen sewaktu kali pertama ditemukan. Saat itu korban terlebih dahulu dirawat di RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan, selang dua hari kemudian baru dirujuk ke RS Moewardi Solo hingga meninggal.
Novi demikian panggilan akrabnya, merupakan putri dari korban meninggal di TKP kebakaran sebelumnya yakni Sumarwan (45), demikian juga kakak kandungnya Nanang Setya Utama (18), yang tercatat sebagai warga Jalan Rajawali, RT 04/RW 01, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota.
Dengan meninggalnya Novi Dwi Istiwati menambah jumlah korban meninggal asal Kabupaten Ngawi menjadi 7 orang. Setelah sebelumnya, Eko Nurhadi (35) Sekretaris Desa (Sekdes) Brangol juga meninggal pada tanggal 26 Oktober lalu setelah menjalani perawatan seminggu di RSU dr Sutomo Surabaya.
Pewarta: kun/ad
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda