SN™ NGAWI-Mega proyek alun alun Ngawi season two yang didanai APBD serta Bantuan Keuangan (BK) sebesar 10,3 miliar, nyatanya membuat Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat kecewa. Alasannya, selain beberapa item ditemukan melenceng bestek, juga adanya temuan alat olahraga di zona 3 kawasan taman terapi, yang baru saja serah terima pekerjaan, keberadaannya sudah rusak.
“Ada banyak pekerjaan yang perlu direvisi oleh rekanan, diantaranya tempat duduk, patung, fasilitas jogging yang rusak di taman terapi,” terang Ketua Komisi IV DPRD Ngawi Slamet Riyanto.Mahmud Rosadi, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi, saat dikonfirmasi pewarta terkait temuan hasil sidak Komisi IV DPRD setempat menegaskan, bahwa terkait fasilitas joging berupa alat olahraga yang ambrol dari dudukan akan segera memanggil rekanan guna memperbaikinya.
“Kami akan minta pada pihak rekanan untuk segera memperbaiki pekerjaan yang kurang maksimal, selain itu pihak rekanan juga masih memiliki kewajiban terkait perawatan,” terang dia
Terpisah, kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dispariyapura) Kabupaten Ngawi Anwar Rifai saat dikonfirmasi menjelaskan, proyek face off alun-alun ngawi ini di danai dengan dua sumber, yakni Bantuan Keuangan (BK) Provinsi senilai Rp 7,9 milliar dan APBD tahun anggaran 2015 senilai Rp 2,4 milliar.
“Jadi total anggaran dari BK dan APBD 2015 ini senilai Rp 10,3 milliar. Untuk pekerjaannya terbagi menjadi 17 paket dengan mekanisme lelang,” jelasnya.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda