SN™ NGAWI-Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di taman pemandian Tawun masuk Desa Tawun Kecamatan Kasreman, pihak Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Ngawi dibuat uring-uringan. Pasalnya, didapati sejumlah fasilitas taman pemandian tak terawat, terutama arena kolam renang anak serta water Boom yang selain airnya keruh juga dasar kolam lumutan.
“Ini kolam pemandian anak-anak apa kolam pemandian sapi, masa kolam renang anak lumutnya sampai banyak seperti itu,” sergah Ketua Komisi II DPRD Ngawi Khoirul Anam Mukmin.Pria asal politikus PKB ini meminta kepada dinas terkait, yakni Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Dispariyapura) untuk memberikan ketegasan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar memberbaiki system pengelolaan tempat wisata pemandian tawun.
“Ini merupakan tanggung jawab pengelola, masa baru diperbaiki 2015 lalu kondisinya sudah seperti ini,” tegas Gus Anam sapaan akrabnya.
Tambahnya lagi, pihaknya meminta kepada dispariyapura untuk secepatnya mengevaluasi system pengelolaan, karena dengan keadaan seperti in ibis berimbas pada PAD.
Masih dalam masalah yang sama, Kabid Pariwisata Dispariyapura Kabupaten Ngawi Mahmud Rosyadi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bakal meminta kepada UPT wisata Tawun untuk membersihkan kolam anak-anak serta mengevaluasi system pengelolaan.
“Rekomendasi Komisi II akan kami sampaikan kepada pihak UPT agar segera ditindak lanjuti. Memang saat ini masih fokus pada pembangunan sejumlah fasilitas baru,” terangnya.
Dijelaskan, tahun 2015 lalu wisata pemandian tawun memang digerojok anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki dan memperbarui sejumlah fasilitas seperti kolam kura-kura, kolam anak-anak dan juga water boom.
“Kalau untuk anggarannya total sekitar Rp 9,9 milliar. Kemungkinan tahun ini masih ada lagi penambahan fasilitas seperti pagar kolam kura-kura, karena berbahaya untuk anak-anak,” pungkas dia.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda