SINAR NGAWI™ Kota-Meski sejak tahun anggaran 2015 lalu telah mengusulkan anggaran kebersihan untuk 6 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal, namun saat masuk di tahun 2016, justru pengajuan tersebut dicoret. Dhiyan Kenop, Kasi TSP Dishubkominfo setempat menyayangkan hilangnya anggaran tersebut karena itu sangat berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat utamanya dikawasan terminal Ketrtonegoro.
“Sebenarnya masalah pengusulan anggaran kebersihan yang dimaksudkan itu sudah diajukan akhir tahun lalu tetapi kenyataanya dicoret tanpa alasan yang jelas. Padahal yang namanya kebersihan itu kan barang wajib dan rencananya anggaran itu dipakai untuk operasional kebersihan itu sendiri,” sesal dia.Imbuhnya, secara otomatis 6 UPTD Terminal yang dimaksudkan seperti Terminal Kertonegoro, Terminal Kargo/angkutan peti kemas, Terminal Karangjati, Terminal Geneng, Terminal Ngrambe dan Terminal Gendingan hingga kini minus anggaran kebersihan.
Senada, Ali Imron Kepala UPTD Terminal Kertonegoro, pihaknya kecewa dengan dicoretnya anggaran kebersihan dari Dishubkominfo yang menjadi induk dari wilayah operasionalnya. Bahkan sejak 2013 lalu pihaknya sudah seringkali kowar-kowar kepada dinas bersangkutan untuk melek mata terkait kebutuhan kebersihan diwilayah kerjanya itu.
“Lihat sendiri terminal itu jelas menjadi ekspetasi atau jujukan masyarakat sekitar kalau tidak ada yang peduli tentang kebersihan terus kayak apa nantinya. Tetapi perlu diingat pihak kita khususnya di terminal sini (Terminal Kertonegoro-red) ada solusi anggaran operasional kebersihan yang diambilkan dari pos lain,” ungkap Ali Imron.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda