SINAR NGAWI™ Kota-Proyek restorasi gedung DPRD Ngawi yang menelan anggaran Rp 12 miliar lebih yang kini masuk tahap pengerjaan, ternyata bentuk seperti apa saat gedung jadi belum muncul. Suprijadi, Kabid Tata Perkotaan dan Pedesaan PUBMCK Ngawi mengaku, untuk gambar kasar sudah ada namun gambar utuh baru muncul pada tahap II, yang perencanaan Detail Engineering Design (DED) baru masuk tahapan lelang.
“Untuk tahap pertama, dalam DED-nya belum nampak seperti apa wajahnya gedung DPR ini karena pada tahap ini (tahap I-Red) merupakan pekerjaan struktur saja, nanti pada tahap kedua baru akan muncul,” terang dia.Tambahnya, dalam tahapan awal lebih mengacu pada Detail Engineering Design (DED) struktur dengan pekerjaan fisik struktur.
“Dan untuk tahap kedua nantinya, baru melakukan pekerjaan arsitektural diantaranya pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP-Red) dan finishing,” tambahnya lagi.
Ketika disinggung tentang mekanisme serta singkronisasi perencanaan untuk tahap pertama dan tahap ke dua, Suprijadi membeberkan kembali bahwa siapapun konsultan perencana yang memenangkan tender untuk DED restorasi gedung DPRD tahap dua harus bisa nyambung karena ada batasan masalah pada hasil pengerjaan tahapan pertama.
“Jadi konsultan perencana sebagai pemenang tender DED restorasi tahap kedua nantinya, tidak harus pemenang pada tahap pertama ini, bisa konsultan mana saja, karena kuncinya ada dalam batasan masalah yang mengacu pada hasil pengerjaan tahap pertama,” pungkasnya.
Dapat diulas kembali, untuk lelang Proyek restorasi gedung DPRD Kabupaten Ngawi tahap I, dimenangkan PT Andis Kencana dengan nilai Rp 12,034 miliar sebagai rekanan. Sedangkan sebagai konsultan pengawas dimenangkan oleh CV Reka Cipta Konsultan dan untuk konsultan perencana dikerjakan oleh CV. Eka Adicipta Konsultan.
Pewarta: kun/foto PR
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda