SINAR NGAWI™ Geneng-Sumirah (50), warga Dusun Punukan, Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, tewas ditempat akibat tertabrak Kereta Api (KA) Brantas jurusan Jakarta-Surabaya, pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, tepatnya masuk jalur kereta api Dusun Bayem, Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng. Kapolsek Geneng AKP Widodo, saat dikonfirmasi membenarkan atas peristiwa ini diwilayah hukumnya.
“Yang jelas tadi kita sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Untuk korban sendiri dari informasinya memang mengalami gangguan jiwa meski demikian kita terus melakukan penyelidikan terhadap korban,” terang dia.Menurut keterangan dari beberapa saksi mata disekitar lokasi kejadian, pada Sabtu dini hari setengah jam sebelumnya atau pukul 03.30 WIB korban mendatangi perlintasan kereta api dengan menaiki sepeda pancal.
Sesampai di palang pintu atau perlintasan kereta api di Dusun Bayem Kalang, korban memarkir sepeda pancalnya dipinggiran rel lantas berjalan kaki menyusuri jalur kereta api tanpa diketahui maksudnya.
“Korban itu tadi setahu saya memarkir sepedanya dipinggir rel lalu jalan kaki tanpa arah menyusuri rel kereta api. Selang setengah jam kemudian muncul kera api Brantas dari arah barat berulangkali membunyikan klakson tapi tidak digubris dan langsung tertabrak,” terang Sukidi warga sekitar kejadian.
Pewarta: kun/ad
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda