SINAR NGAWI™ Ngawi-Rendahnya serapan termin pertama Anggaran Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) tahun 2016, membuat kalangan dewan merasa prihatin. Menyikapi hal ini, Dwi Rianto Jatmiko, ketua DPRD Kabupaten Ngawi angkat bicara, meski pihak desa terganjal tata administrasi, diharap pada akhir juni 2016 mendatang dari total 213 desa penerima ADD maupun DD harus sudah bisa menyerap anggaran.
“Pihak kecamatan tentunya harus membuat tim yang fungsinya membantu tata administrasi untuk desa guna merealisasikan kedua anggaran itu. Hadirnya tim, saya yakin tidak akan mengurangi peran para pendamping desa karena apa mereka memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai kanalnya,” terang dia lewat sambungan telepon.Masih menurutnya, mengenai penggunaan ADD maupun DD nantinya pihak desa harus sesuai dengan rencana awal yang sudah diprogramkan melalui Musrenbangdes.
Jelas dia lagi, Dengan alasan ini maka mampu menekan seminimal mungkin tingkat kesalahan penggunaan anggaran yang memicu gesekan horizontal pada sektor bawah.
Terpisah, Davit Mukti Aji Subag Keuangan DPPKA Ngawi, sampai sekarang ini tidak kurang 30 desa saja dari total 2013 desa di 19 kecamatan yang baru merealisasikan anggaran khususnya ADD.
Sedangkan untuk DD masih nihil. Lanjutnya, pihak desa baru bisa mencairkan ADD kalau sudah memenuhi empat item persyaratan administrasi. Seperti pengantar dari desa, rekomendasi dari camat, APBDes dan foto copy rekening giro.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda