SINAR NGAWI™ Ngawi-Setelah sehari dinyatakan hilang terseret kali Madiun masuk lingkungan Karanggeneng, Kelurahan Margomulyo, Ngawi, Tim SAR gabungan dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) bersama BPBD setempat terus lakukan penyiran. Meski demikian hingga kabar diturunkan Korban atas nama Mardianto Nugroho (16) yang dinyatakan tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB, (14/06), belum membuahkan hasil.
“Konsentrasi kita tertuju pada area sekitar lokasi kejadian. Karena tidak menunjukan hasil diteruskan lagi dengan melakukan penyusuran kali sekitar 4 kilometer lebih hingga tembus Bengawan Solo. Namun sampai sekarang pun seperti terlihat juga belum memperlihatkan hasil,” ujar Dayat Sugentong Tim SAR dari RAPI.Masih menuyrutnya, pihaknya berupaya terus dalam pencarian terhadap korban sampai waktu tidak terbatas.
Diakui dia, tingkat kesulitan proses pencarian kali ini memang banyak faktor mulai arus sungai hingga tingkat kedangkalan sungai itu sendiri.
Seperti diketahui dalam radius pencarian di hari pertama banyak sekali batu cadas dibeberapa titik bahkan banyaknya ranting bambu disekitar lokasi kejadian.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Mardian Nugroho (16) merupakan anak punk warga Dusun Sambipasar, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, bernasib tragis yang tenggelam saat mandi di Kali Madiun pada Selasa, (14/06), sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban sendiri tercatat sebagai salah satu calon santri Pondok Pesantren (Ponpes) Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) Cabang Ngawi yang beralamatkan Jalan Kyai Ahmad Dahlan No.01 Ngawi.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda