SINAR NGAWI™ Ngawi-Rencana jadikan Benteng pendem sebagai destinasi wisata di Kabupaten Ngawi dapat angin segar. Bukan tanpa sebab, lantaran Bupati Ngawi Budi Sulistyono telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pangdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Benny Susianto di Markas Divif 2 Kostrad Singosari Malang, guna melakukan kerja sama pengelolaan Benteng Van den Bosch.
“Penandatanganan itu (MoU-red) sifatnya kerjasama antara Pemkab Ngawi dengan TNI yang digagas sejak lama. Tetapi bukan bentuk penyerahan secara total keberadaan aset benteng melainkan ada beberapa item yang akan ditindaklanjuti setelah MoU ini semuanya bentuk kerjasama,” terang Prasetyo Hariadi, Kepala Bagian Kehumasan Pemkab Ngawi.Tambahnya, MoU secara garis besarnya berisikan tentang kerjasama pengelolaan tanah dan benteng. Dalam penjabaranya, MoU itu dimaksudkan untuk memuluskan rencana pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemkab Ngawi melakukan face-off benteng yang dibangun 1839 tersebut.
Langkah itu dilakukan mendasar kesanggupan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disampaikan saat bertemu Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Kota Batam beberapa waktu lalu.
Terpisah, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang turut hadir dalam penandatanganan MoU di Divif 2 Kostrad Malang menegaskan, sangat mengapresiasi adanya nota kesepahaman antara Pemkab Ngawi dengan TNI.
Tentunya dengan bentuk kerjasama ini akan menyelamatkan warisan budaya sekaligus bangunan dan komplek heritage Benteng Pendem sebagai ikon daerah.
“Tentu dengan kerjasama yang terbangun antara Pemkab Ngawi dengan TNI itu mampu menyelamatkan keberadaan benteng itu sendiri yang kondisinya jelas mulai rapuh. Sisi lain jelas Ngawi nantinya sebagai kota sejarah,” terang dia.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda