SINAR NGAWI™ Ngawi-Setelah sempat dibuat kalang kabut akibat ulah keong mas, kini para petani makin was-was karena datangnya serangan hama baik berupa wereng coklat, penggerek batang, xantomonas dan prycularia terus terhadap tanaman padi mereka yang baru berumur sekitar 1,5 bulan. Wabah serangan hama tanaman padi ini sedikitnya menyerang hampir menyeluruh ke 19 wilayah kecamatan di Ngawi.
“Serangan wereng musim tanam kali ini memang menyeluruh semua wilayah kecamatan di Ngawi ini. Namun informasi yang kami terima masih spot-spot artinya disatu lahan tidak semua terkena meski demikian sudah kami instruksikan kepada tim pencegahan untuk turun lapangan,” terang Marsudi Kepala Dinas Pertanian Ngawi.Tambahnya, untuk mengantisipasi penyebaran hama mulai Rabu pekan lalu sudah mengerahkan beberapa orang petugas untuk terjun di sepuluh titik yang teridentifikasi terkena serangan hama khususnya wereng.
Kegiatan tersebut terus berlanjut sampai sekarang ini sampai penyebaran hama wereng bisa dikendalikan.
“Untuk mengantisipasi gagal panen sangat kami harapkan kepada petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani. Agar mereka para petani yang mengalami gagal panen misalkan bisa mendapatkan ganti rugi atau semacam klaim asuransi,” jelas dia.
Masih menurutnya, untuk ganti rugi gagal panen hanya diberikan petani yang mengikuti program asuransi usaha tani dari PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo).
Caranya dalam setiap satu hektar lahan membayar premi sebesar Rp 36 ribu per bulan dan bisa melakukan klaim asuransi apabila tingkat kerusakan tanaman diatas 75 persen.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda