SINAR NGAWI™ Ngawi-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan jalan tol Trans Jawa di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi menegaskan bahwa untuk ruas tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90,25 kilometer dipastikan bisa dimanfaatkan sebagai jalur mudik pada Lebaran Juni 2017 mendatang.
“Target operasi Trans Jawa tetap 2018, namun secara fungsional, pada mudik lebaran mendatang saya yakin sudah bisa dilalui khususnya jalur Kartosuro-Ngawi, guna menghindari Kota Solo sehingga truk daln lainya bisa dialihkan. Karena untuk melewati Kota Solo masih dibutuhkan fly over yang ada di Purwosari itu,” terang dia.Tambah lelaki kelahiran Surakarta ini, untuk menindaklanjuti akses jalur mudik lebaran mendatang dari Kartosuro-Ngawi dan berlanjut ke Ngawi-Kertosono tetap bisa dioperasikan.
Untuk titik Ngawi-Kertosono bisa diusahakan semaksimal mungkin agar bisa difungsikan paling tidak sampai titik Wilangan Nganjuk.
Jelasnya lagi, titik Ngawi-Kertosono tersebut bisa menghindari 9 simpang sebidang dengan lintasan kereta api dan sekarang ini sudah terselesaikan 6 simpang.
Sementara, pembangunan jalan tol ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pemerintah memberikan porsi dukungan konstruksi untuk meningkatkan kelayakan finansial ruas tol ini melalui pembangunan konstruksi Solo (Kartosuro)-Karanganyar sepanjang 20,9 km, dan sisanya, sepanjang 69,35 km dilaksanakan oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ).
Terkait hal tersebut David Wijayanto Direktur Utama (Dirut) PT SNJ menargetkan sampai Juni 2017 seluruh pekerjaan konstruksi bisa rampung dan difungsikan sebagai jalur mudik.
“Kalau bicara target penuh tetap Oktiber 2017 tetapi untuk Juni nanti semua konstruksi bisa diselesaikan dan dimanfaatkan sebagai jalur mudik tanpa membayar atau free,” jelas David Wijayanto.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda