SINAR NGAWI ™ Ngawi-Alokasi program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), pada PAPBD Kabupaten Ngawi 2017, mencapai Rp. 25 miliar lebih. Aries Dewanto, Kabag Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Ngawi mengharapkan untuk setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima program cukai untuk semaksimal mungkin dalam melakukan penyerapan.
“Saya kira tiap OPD penerima program DBHCHT di perubahan APBD ini bisa maksimal dalam melakukan program, meski tinggal beberapa pekan lagi masuk triwulan akhir tahun anggaran 2017,” terang dia.Tambahnya, dengan adanya peningkatan dana cukai tidak lepas dari Silpa 2016 yakni sebesar Rp 1,38 miliar ditambah selisih anggaran Rp 2,7 miliar.
“ Maka dalam perubahan APBD kali ini semua bisa tercover, sesuai rencana yang telah dilakukan pembvahasan pada awal tahun lalu,” terangnya lagi.
Secara rinci, DBHCHT jenis pemanfaatan specific grant bagi Dinas pertanian dalam program peningkatan bahan baku terealisasi anggaran sebesar Rp. 4,9 miliar lebih.
Sedangkan Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Tengaga Kerja, yang terbagi dalam 4 program kegiatan, diposting anggaran sebesar Rp. 2.1 miliar.
Berikut untuk program kegiatan pengelolaan peningkatan hasil produksi peternakan lingkup OPD Dinas Pertanian, disediakan anggaran sebesar Rp. 2,6 miliar.
Dinas kesehatan dalam penggunaan DBHCHT APBD perubahan 2017 ini dalam upaya kesehatan masyarakat yang dikhususkan untuk penyediaan maupun pemeliharaan pelayanan kesehatan menyerap anggaran sekitar Rp 1 miliar lebih.
Sebagai OPD baru, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pangan dan Perikanan, jumlah total dana cukai mencapai Rp 4 miliar lebih.
“Untuk bagian Perekonomian setda sendiri dengan anggaran Rp 315 juta, diperuntukkan kegiatan sosialisasi ketentuan dibidang cukai yang telah diselenggaran di 5 kecamatan,” Pungkas Aries.
Pewarta: Kun
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda