SINAR NGAWI™ Ngawi-Realisasi kegiatan Dana Bagi Hasil Cuka Hasil Tembakau (DBHCHT, hingga Oktober 2017, hanya mencapai 34.50%. Aries Dewanto, Kabag Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Ngawi menjelaskan, dari total anggran Rp. 24 miliar lebih, serapan tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima program cukai baru sebesar Rp 8 milar lebih.
“Pada penghujung semester genap tahun berjalan ini (2017-Red), kita masih mengharapkan ada progres maksimal dalam menjalankan program dana cukai bagi tiap-tiap OPD,” terang dia.Tambahnya, catatan bulan Oktober memang progres serapan anggaran sangat kecil. Untuk Pola Specific Grant pertama sesuai penganggaran tiap perangkat daerah penerima program dana cukai sebesar Rp 15 miliar lebih, baru terserap 30% atau sekitar Rp 4 miliar lebih.
Sedangkan pada Pola 2 Specific Grant, dari total angaran Rp 9 miliar lebih, juga baru terealisasi pada kisaran 41.74%, atau Rp 3 milar lebih.
“Kita masih punya beberapa hari, sebelum masuk tutup anggaran di semester genap ini, dan tentu saja capaian kinerja OPD, utamanya penerima program dana cukai bisa tercapai secara maksimal,” urai dia lagi.
Mendasar catatan, untuk Dinas pertanian dengan total anggaran Rp 11 miliar lebih, untuk capaian serapan program sebesar 32.79% atau pada kisaran Rp 3 miliar lebih.
Sedangkan Disdagperintaker, total anggaran Rp. 2 Miliar lebih juga tergolong rendah capaian kinerja yakni Rp. 700 juta lebih atau sekitar 33.99% saja.
Untuk Dinas Lingkungan Hidup baru merealisasikan 4.07% dari anggran sebesar Rp. 3 miliar lebih dan Dinas Pangan dan perikanan juga baru menyerap 21.66% persen dari pagu anggaran Rp. 1.8 Miliar.
Pewarta: Kun/sOn
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda