media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 11 November 2017

Home > > Ubah Rute Karangjati-Ngawi Gerak Jalan Tradisional Diikuti 163 Tim

Ubah Rute Karangjati-Ngawi Gerak Jalan Tradisional Diikuti 163 Tim

Gerak jalan tradisional di Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Acara tahunan gerak jalan tradisional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Ngawi, tidak lagi mengambil rute Monumen Suryo-Ngawi melainkan Karangjati-Ngawi. Perubahan lintasan ini bukan tanpa sebab, tetapi lebih menimbang pada keselamatan peserta gerak jalan, karena makin padatnya lalu lintas dijalur tersebut.

Start gerak jalan tradisional kali ini mengambil lokasi dari lapangan Desa Sawo, Kecamatan Karangjati dilepas langsung Bupati Ngawi Budi Sulistyono sekitar pukul 08.00 WIB.

Usai melepas peserta gerak jalan orang nomor satu di Kabupaten Ngawi tersebut mengatakan, gerak jalan Karangjati-Ngawi memang baru pertama kalinya digelar menggantikan rute sebelumnya.

“Iya, mengapa gerak jalan tradisional ini pindah jalur tidak seperti tahun sebelumnya Monumen Suryo-Ngawi karena menimbang dari keselematan peserta. Dimana jalur sebelumnya itu kondisi arus lalu-lintas begitu padat dibanding rute Karangjati-Ngawi demikian juga jalur alternative lebih banyak rute yang sekarang,” terang dia.

Tambahnya, meski ada perubahan soal panjang jalur yang dilalui peserta gerak jalan masih sama yakni 22,5 kilometer. Namun untuk tahun ini memang sengaja digelar lebih spetakuler baik dari sisi jumlah peserta maupun hadiah yang dipersiapkan.

Tentu, untuk menciptakan sajian yang berselera lebih pada gerak jalan itu sendiri membutuhkan persiapan yang dikolaborasikan dengan tahun kunjungan wisata ‘Visit Ngawi Years’ 2017.

Ditempat yang sama Yulianto Kusprasetyo Plt Kepala Dinas Disparpora Ngawi menjelaskan, gerak jalan tradisional tahun ini dilaksanakan lebih open atau terbuka.

Untuk jumlah peserta beregu memang ada peningkatan, kalau sebelumnya rata-rata dibawah 100 tim namun sekarang ini tercatat ada 163 tim dan kelas perseorangan tercatat 73 peserta orang.

“Gerak jalan tradisional kali ini boleh dikatakan lebih terbuka mengingat pesertanya tidak dibatasi hanya dari dalam Ngawi saja melainkan dari luar Ngawi boleh menjadi peserta. Demikian juga jumlah tim lebih banyak dibanding tahun sebelumnya bahkan kali ini sengaja ditampilkan kelas perseorangan,” beber Yulianto.

Ulasnya, untuk kelas perseorangan ada limit usia minimal 35 tahun dan maksimal 68 tahun. Demikian juga hadiah yang disajikan cukup menarik berupa grandprize satu unit mobil dan doorprize senilai Rp 70 juta.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda