SINAR NGAWI™ Ngawi-Achmad Roy Rozano Kabid Pemerintahan Desa DPMD Ngawi, menyatakakan bahwa besaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018 yang diterimakan oleh Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK) tertanggal 28 November 2017 menunjukkan angka penurunan dibanding tahun 2017 yakni sebesar Rp 177.370.619 bagi 213 desa, kini tinggal Rp 168.572.918 atau turun 4,96%.
“Penurunan alokasi DD ini memang ada pola perubahan penghitungan dibanding tahun sebelumnya. Dimana tahun ini memang diprioritaskan pada desa tertinggal dalam skala nasional tanpa mengurangi pagu DD sebesar Rp 60 triliun itu,” jelas dia.Tambahnya, untuk anggaran Alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) juga mengalami penurunan dan meskipun demikian kucuran DD tersebut untuk ratusan desa di Ngawi masih berkisar pada rata-rata Rp 700 juta.
Dimana untuk penerimaan DD terbesar di tahun 2018 mendatang jatuh pada Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo senilai Rp 1,3 miliar dan terendah diterima Desa/Kecamatan Kwadungan yang hanya Rp 670 juta.
“Dengan kondisi penurunan DD meskipun persentasenya kecil dan tidak terlalu signifikan saya harapkan dalam merealisasikan nanti harus maksimal sesuai prioritas sasaranya jangan sampai diluar itu. Maka akan terus dikawal penggunaanya nanti,” ungkapnya.
Prioritas penggunaan DD sambung Roy, harus menyasar pada 4 titik kegiatan yakni pembangunan embung, sarana olahraga, mempromosikan produk unggulan desa dan pemberdayaan BUMDes.
“Namun dilihat faktanya sesuai perkembangan perekonomian masyarakat Ngawi ada kemungkinan akan ditekan pada pemanfaatan pada produk unggulan desa,” pungkas Roy.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda