media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 11 Desember 2017

Home > > Gelar Seminar Batik, Disdagperintaker Ngawi Terapkan Pemasaran e-Commerce

Gelar Seminar Batik, Disdagperintaker Ngawi Terapkan Pemasaran e-Commerce

Beli batik khas Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Keanekaragaman motif serta corak Batik khas Ngawi mulai berkembang pesat. Namun hal ini belum dibarengi dengan produksi yang maksimal. Yusuf rosyadi, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Tenaga Kerja (Disdagperintaker) Ngawi, saat membuka Seminar Batik Bertempat di aula RM Notosuman, menegaskan bahwa industri batik harus diprioritaskan.

“Batik khas Ngawi sudah waktunya untuk diproduksi secara modern, karena untuk macam dan pola batik khas Ngawi sudah didukung oleh kekayaan alam, sosial budaya maupun sejarah,” terang dia.

Tambahnya, dari segi pemasaran juga sudah waktunya melakukan perdagangan elektronik (e-Commerce), guna menjangkau konsumen yang lebih mengglobal dalam masa perkembangan dunia digital maupun dalam rangka menghadapi pasar bebas mendatang.

“Jadi batik bukan saja merupakan hasil karya seni tapi sekaligus merupakan hasil produksi, dengan demikian selain kedepan diharapkan ada peningkatan secara ekonomi, juga budaya kearifan lokal bisa dinikmati secara luas,” terangnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, seminar batik ini juga menghadirkan nara sumber dari Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJT), diantaranya Siswo, yang justru menekankan akan pentingnya motif dan corak yang menggambarkan kearifan lokal Ngawi.

“Jadi alam maupun budaya yang ada di Ngawi ini bisa menciptakan inspirasi motif dan corak yang lebih banyak lagi, karena Ngawi sangat kaya akan hal itu,” terang Siswo.

Urainya lagi, strategi menjadi pengusaha batik juga dikupas tuntas dalam seminar yang diikutu oleh seluruh perajin batik di Ngawi.

Pengelolaan industri batik yang modern dengan tetap menjaga mutu serta harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan sangat ditekankan dalam acara ini, mengingat pangsa pasar batik secara umum, itu sendiri sudah dikenal diseluruh penjuru dunia.

“Karena dengan menggali keragaman kekayaan alam, akan menghasilkan karya batik yang adiluhung,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pAn/sOn
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda