media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 23 Desember 2017

Home > > Polisi Pastikan Korban Dugaan Pembunuhan Adalah Warga Desa Ngale Ngawi

Polisi Pastikan Korban Dugaan Pembunuhan Adalah Warga Desa Ngale Ngawi

Korban dugaan pembunuhan warga Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Setelah dipastikan korban dugaan pembunuhan di Kecamatan Balerejo, Madiun adalah Sulasi(53) warga Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu menjelaskan, pihaknya melalui Reserse Kriminal (Reskrim) akan membantu Polres Madiun untuk mengungkap kasus kematian Sulasi yang dinilai sadis.

“Setelah ada kepastian Satreskrim Polres Ngawi sekarang ini langsung bekerja untuk membantu melakukan pengungkapan kasus ini termasuk mengusut tuntas benang merahnya. Kita tidak bisa berandai-andai tetapi terus berupaya mencari bukti pentunjuk agar kasus tersebut segera terungkap,” kata dia.

Tambahnya, sesuai hasil outopsi, baik itu mendasar data antemortem hasil keterangan keluarga korban maupun data postmortem melalui personal identifikasi maka dipastikan korban atas nama Sulasi.

Baca Juga: Inilah kondisi mayat sulasi warga, yang mejadi korban dugaan Pembunuhan.

Korban dugaan pembunuhan yang teridentifikasi Sulasi perempuan 53 tahun warga Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi jenasahnya tiba di rumah duka sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu sore, (23/12).

Sementara, kedatangan jenasah korban disambut isak tangis keluarganya dirumah apalagi kepergian perempuan yang terbilang mandiri tersebut tanpa ada firasat apapun.

Bahkan satu-satunya putra korban terlihat shock dan pingsan melihat jenasah ibunya diturunkan dari mobil ambulan RSUD dr Soedono Madiun.

Usai disemayamkan di rumah duka usai sholat magrib jenasah Sulasi langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

Marsono kakak kandung korban yang bisa diwawancarai menjelaskan, pihak keluarga sangat mengharap kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas peristiwa yang dialami Sulasi. Dia memastikan unsur pembunuhan yang dialamatkan terhadap adik kandungnya itu tidak lain pembunuhan perencanaan.

“Kepada pak polisi kami selaku keluarga korban sangat memohon untuk segera mengungkap kasus ini. Jelas adik saya dibunuh dengan cara keji,” jelas Marsono.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda