SINAR NGAWI™ Ngawi-Zulfikri Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendatangi lokasi tabrakan KA Sancaka dengan truk trailer dikilometer 215+800 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi. Dihadapan para awak media Zulfikri menyesalkan kejadian kecelakaan tersebut yang mengakibatkan Mustofa masinis KA Sancaka tewas ditempat.
"Dari pengalaman tabrakan seperti ini KNKT bakal turun lokasi untuk melakukan investigasi agar penyebabnya bisa diketahui dengan jelas," terang dia.Saat warta ini diturunkan, masih ada 5 rangkaian di TKP terdiri 1 lokomotif posisinya masih melintang diatas rel kereta api, 1 gerbong pembangkit belum terevakuasi, 1 gerbong penumpang masih anjlok disamping rel dan 2 gerbong penumpang lainya sudah berhasil diangkat.
Sedangkan 7 gerbong penumpang yang sebelumnya tidak anjlok langsung ditarik ke Stasiun Kedungbanteng, Walikukun.
Sementara, tabrakan maut KA Sancaka lawan truk trailer di kilometer 215+8 tepatnya diperlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi, sekitar pukul 18.25 WIB pada Jum'at (06/04), menemui titik terang.
Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu via selular mengatakan bahwa sopir truk trailer yang menjadi bagian pekerja proyek double track atas nama Aji Aman (41) warga Desa Samben, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Sebelum kejadian truk trailer nopol B 9013 TEA baru saja bongkar muatan material berupa bantalan kereta api lalu melintas tepat diatas rel dalam keadaan kosong. Mendadak diposisi tanjakan perlintasan rel kereta api itu mesin truk mati tanpa diketahui penyebabnya.
"Karena posisi sebelum menyeberang ke rel itu kan ada tanjakan ketika masuk mendadak mesin truk mati. Si sopir ini begitu melihat ada kereta dari barat langsung meloncat keluar dari truk menyelamatkan diri," terangnya lagi
Karuan saja truk trailer yang posisinya melintang tersebut langsung dihantam KA Sancaka. Begitu ditabrak kereta, truk pun menghantam kendaraan lain yakni mobil Avansa warna biru nopol L 1356 BH.
Hingga kedua kendaraan terseret hingga beberapa meter sebelum lokomotif KA Sancaka anjlok keluar rel. Untungnya Dimas (26) warga Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, selaku sopir mobil Avansa sewaktu kejadian berada diluar kendaraan hingga nyawanya selamat.
"Kedua sopir hingga kini masih kita periksa dan keduanya merupakan pekerja proyek double track. Dan siang ini kita terus memantau proses evakuasi lokomotif KA Sancaka dilokasi kejadian," pungkas AKBP MB.Pranatal Hutajulu.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda