SINAR NGAWI™ Ngawi-Upacara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 yang digelar di alun-alun Merdeka Ngawi, dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Dalam sambutannya, Kanang demikian sapaan akrabnya bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang telah dicita-citakan masih jauh dari jangkuan.
"Sesuai tema yang diusung pada Hardiknas tahun ini sesuai filosofinya sangat ditekankan pada penguatan pendidikan karakter. Artinya, kehadiran sistim pendidikan harus melibatkan semua pihak tidak terbatas pada lingkup sekolah," terang dia.Tambahnya, peran orangtua menuju penguatan pendidikan harus dibangun sejak dini ketika si anak mulai masuk ke jenjang pendidikan baik ditingkat SD sampai SMA.
Apalagi hadirnya IT yang terkait langsung dengan media sosial (medsos) perlu ada pengawasan ekstra. Jangan sampai terjebak pada penyalahgunaan medsos yang merugikan semua pihak.
Ditempat yang sama Abimanyu Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ngawi membenarkan sesuai tema yang diusung pada Hardiknas 2018 "Menguatkan Pendidikan, Menguatkan Kebudayaan" ada beberapa stresing bagi seluruh kalangan pendidikan termasuk peran orangtua.
Definisinya, sejalan dengan pendidikan karakter pengawasan orang tua kepada anak harus ditempatkan pada ruang yang benar sesuai kapasitasnya. Jangan sampai berasumsi peran pendidikan hanya berada dilingkup sekolah.
"Selama ini memang ada kesan orangtua hanya bertumpu pada sekolah padahal itu perlu diluruskan, orangtua harus memberikan pengawasan pada si anak dan pihak sekolah memperketat penggunaan IT bukan berati mematikan akses IT itu sendiri," kata Abimanyu.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda