SINAR NGAWI™ Ngawi-Pasca teror bom bunuh diri yang mengguncang 3 Gereja di Surabaya, jajaran Kodim 0805 Ngawi dan Yon Armed 12 Angicipi beserta Polres Ngawi melakukan pengamanan ketat dibeberapa gereja. Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu menegaskan, pihaknya bersama TNI menjamin keamanan sepenuhnya agar para jemaat Gereja bisa melaksanakan ibadah dengan tenang.
Tambahnya, di wilayah Kota Ngawi ada 11 gereja yang selalu menggelar secara terjadwal kegiatan ibadah. Untuk itu dalam sistim pengamananya yang dilakukan petugas dilakukan selama 24 jam dengan melibatkan TNI.
“Sangat diharapkan jika mendapat foto-foto dari kejadian aksi terorisme maka jangan di share lagi kepada pihak lain. Dan apabila terjadi maka pelaku akan bangga terhadap aksinya itu," pintanya.
Dari berbagia sumber disebutkan, ledakan bom pagi tadi terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna.
Sejauh ini dikabarkan, ada 11 korban tewas dan 41 orang luka-luka akibat kejadian itu.
Korban tewas berada di 3 rumah sakit, yakni 1 orang di RSU dr Soetomo, 1 orang di RS Bedah Surabaya dam 8 orang di lokasi gereja.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda