SINAR NGAWI™ Ngawi-Dalam kunjungan di Ngawi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengingatkan pentingnya mitigasi bencana bagi para peserta didik. Hal ini mendasar instruksi presiden dan telah disusun kurikulum tentang kebencanaan sesuai dengan daerah masing-masing. Untuk wilayah Ngawi yang paling dominan adalah bencana banjir.
“Telah disusun kurikulum kebencanaan walaupun ini tidak menjadi mata pelajaran, karena meskipun telah menjadi kurikulum tidak harus menjadi mata pelajaran,” terang dia.Tambahnya, pihaknya dalam melakukan penyusunan kurikulum kebencanaan bekerjasama dengan UNICEF serta Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB).
“Jadi dengan adanya kurikulum mitigasi bencana, maka aka nada pembekalan serta pemahaman sehingga para peserta didik mampu menghindari bencana sedini mungkin,” urainya lagi.
Ditempat yang sama Bupati Ngawi Budi Sulistyono menekankan agar Dinas Pendidikan (Dindik) segera melakukan evaluasi sekolah-sekolah yang langsung terdampak musibah banjir.
“Harus menyeluruh, baik peralatan sekolah, gedung sekolah ataupun siswa serta orangtua siswa itu sendiri yang terdampak banjir ini untuk segera terdata,” terang Kanang, sapaan akrabnya.
Musibah banjir sempat melanda 26 desa dari 6 kecamatan wilayah Ngawi, selain melanda pemukiman warga, serta ribuan hektar persawahan terancam gagal panen, juga mengakibatkan beberapa fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.
“Ada beberapa gedung maupun penunjang pendidikan yang mengalami kerusakan, dan kita secepatnya melakukan evaluasi karena hal ini akan dilaporkan secara khusus ke pihak Kemendikbud,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda