SINAR NGAWI™ Ngawi-Pandemi Covid 19, ternyata memunculkan beragam kreatifitas yang memunculkan peluang baru, sehingga mampu bertahan dalam kondisi sulit, baik secara kesehatan maupun perekonomian.
Sri Nurwati, salah satu pelaku UKM di Ngawi, pemilik usaha produksi kopi bubuk Cap Keris , warga Dusun Jurug, Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu Ngawi mengatakan bahwa kondisi pandemi covid-19 saat ini, bukanlah alasan baginya untuk menyerah dan berhenti untuk memproduksi kopi bubuk yang ditekuninya tersebut.“Saya meyakini bahwa dengan pengolahan secara tradisional, original dan lokal, sebagaimana motto produksinya, itu sudah merupakan daya tarik tersendiri bagi pelanggan,” terang dia.
Usaha produksi kopi bubuk cap keris juga mencoba terobosan baru, yang di pasaran belum ada, yaitu dengan membuat 4 varian, KORI (kopi original), KOJA (kopi jahe), KOCOK (kopi coklat) serta KONANG (kopi nangka). Pemberian nama singkatan tersebut dimaksudkan untuk lebih dikenal dan diingat oleh pelanggan.
Sementara untuk pemasaran usaha kopi bubuk cap keris yang merupakan binaan Dinas Koperasi Ngawi tersebut, selain dipasarkan secara manual di toko-toko di Ngawi, juga melalui media sosial seperti FB maupun aplikasi market place.
Upaya mengenalkan produksi kopi bubuk cap keris dilakukan melalui keikutsertaannya di UKM IKM Nusantara Ngawi serta melalui beberapa ekspo, seperti yang terbaru ekspo virtual di Lawu Plaza Madiun.
Selanjutnya diharapkan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Koperasi dan usahavmikro Kab. Ngawi, terus memberikan bantuan berupa pembinaan dan pelatihan serta bantuan permodalan kepada pelaku UKM di Ngawi, sehingga dapat tetap bertahan di tengah pandemi covid-19.
Pewarta: Tim
Editor : Kuncoro
Copyright : SN
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda