KPH Mgawi Siapkan Konsep Agroforestry Bagi Masyarakat Desa Sekitar Hutan

SINAR NGAWI™ Ngawi-Selama perjalanan tahun 2020, gangguan keamanan hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, tahun ini mengalami penurunan hingga 50 %.

Mukhlisin selaku wakil administratur KPH Ngawi wilayah tengah mengatakan bahwa adanya penurunan yang luar biasa untuk gangguan keamanan hutan tersebut, tak lepas dari kinerja bersama KPH Ngawi dengan stake holder terkait. 

“Kita mengandeng pihak Pemkab Ngawi, TNI maupun Polri, disamping pengaruh strategi-strategi baru, yang diterapkan oleh KPH Ngawi,” terang dia. 

Tambahnya, salah satu strategi untuk menekan illegal loging yakni jajaran KPH Ngawi melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat lokal agar sadar akan manfaat dan hasil hutan. 

Diperoleh keterangan, untuk tahun 2020, tindak pidana illegal logging terdapat 15 kasus dengan 17 tersangka. Keberhasilan upaya penegakan hukum tersebut, diyakini dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku ilegal logging yang lain. 

Selanjutnya keberhasilan KPH Ngawi juga pada kegiatan reboisasi, termasuk adanya Wanatani (agroforestry) seluas 3500 hektar. 

“Dimana dengan tanaman palawija di sekitar tanaman reboisasi, diyakini bisa memberikan kesejahteraan bagi pangan masyarakat di sekitar hutan,” pungkasnya.  

Pewarta: Tim
Editor : Kuncoro
Copyright : SN

Berita Terkait