SINAR NGAWI™ Ngawi-Ruang gerak masyarakat terbatasi akibat Pandemi Covid 19, serta ditutupnta tempat-tempat rekreasi, semakin memperparah dampak ekonomi dari sektor pariwisata.
Totok Sugiharto, Kabid Pariwisata, Disparpora Ngawi mengatakan bahwa, meski baru sebatas wacana pembukaan kembali tempat wisata, namun sempat dilakukan sosialisasi dengan mengundang stake holder terkait, meliputi Polres, Kodim, pemangku jabatan pada wilayah setempat, tim gugus tugas Covid-19 wilayah setempat dan sejumlah pengelola wisata di Ngawi.“Kepastian kapan dibukanya kembali tempat wisata masih menunggu kepustusan pemangku kebijakan, utamanya dari gugus tugas Covid 19 kabupaten Ngawi,” kata dia.
Tambahnya, keluhan dari pengelola wisata mengenai kondisi tempat wisata akibat penutupan selama setahun lebih, banyak terjadi kerusakan pada fasilitas dan infrastruktur di tempat wisata, termasuk gazebo, maupaun rusaknya akses jalan menuju tempat wisata, di samping keluhan dari pengelola warung makan, tukang parkir serta tukang ojek.
Sementara dalam rapat disampaikan tim gugus tugas covid-19, pembukaan kembali tempat wisata seandainya terealisasi maka harus tetap mematuhi prokes yang ketat.
“Seandainya nati sudah terjadwal boleh dibuka kembali tempat rekreasi, maka Polres sebagai petugas penegakan hukum nantinya akan bekerja ekstra dalam mengawal lebih ketat prokes di tempat wisata dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi,” pungkasnya.
Pewarta: Asri
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda