SINAR NGAWI™ Ngawi-Keberadaan Kampung Tangguh Semeru (KTS), merupakan salah satu upaya dalam menekan penyebaran wabah Covid 19, serta menjalankan PPKM mikro yang berbasis pemecahan masalah dengan solusi atau Problem Oriented Policing (POP).
Choiri, Kades Gerih, Kecamatan Gerih Ngawi mengatakan bahwa, guna menindaklanjuti SE Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu nomor 2 tahun 2021 serta Inmendesa nomor 1 tahun 2021, yang mana pemdes wajib mengalokasikan minimal 8 persen Dana Desa (DD) tahun anggaran 2021 untuk penanganan Covid 19 skala mikro.“Pemdes Gerih telah membentuk posko kampung tangguh semeru, dalam rangka mengoptimalkan PPKM skala mikro,” kata dia. Tambahnya, Pemdes Gerih sejak awal juga telah melakukan musdesus guna membahas adanya prioritas penanganan Covid 19 dalam penggunaan Dana Desa (DD) 2021.
“Untuk alokasi penanganan Covid 19, diantaranya mecakup mengenai pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung lainnya,” jelasnya kemudian.
Sementara, Desa Gerih, Kecamatan Gerih Ngawi, memiliki luas 868,945 Ha, yang terdiri dari 8 dusun, dengan jumlah penduduk 14.515 jiwa yang terbagi menjadi 5.225 KK.
Untuk sarana kesehatan, terdapat 1 unit Pustu , 12 Posyandu serta 2 unit Polindes.
“Tentu kita mengharapkan, agar wabah ini cepat berakhir, sehingga keadaan menjadi seperti sediakala,” pungkasnya.
Pewarta: Asri
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda