SINAR NGAWI™ Ngawi-Usaha Kecil Menengah (UKM) terbukti menjadi salah saktu sektor yang mampu bertahan, bahkan berkembang seiring kondisi pandemi Covid 19 yang tak kunjung reda.
Suparni (74) merupakan salah satu di antara puluhan pengrajin kripik tempe di Desa Grudo, masuk Dusun Cupo Ngawi kebanjiran order, baik dari warga sekitar bahkan sampai luar kota.“Pesanan mulai meningkat saat awal bulan puasa, sampai habis lebaran ini,” kata mBah menil, sapaan akrabnya.
Tambahnya, usaha rumahan kripik tempe telah ditekuninya dari tahun 1980 an yang di label Ilham Jaya, dan dalam memulai usahanya tersebut, baru beberapa orang dan seiring dengan perkembangan waktu, menjadi belasan pengrajin kripik tempe di Dusun Cupo.
Guna memenuhi produksinya, Suparni dibantu oleh anak dan menantunya, sedangkan untuk varian rasa kripik tempenya, disediakan 2 varian, yaitu original dan rasa pedas.
Usahanya yang berkembang tersebut, tidak terlepas dari perhatian pihak terkait, dimana untuk jenis bantuan yang sudah diterima adalah bantuan peralatan berupa kompor dan mesin perajang,
Pewarta: sAy
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda