media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 13 Juni 2021

Home > > Pertahankan Kearifan Lokal Dengan Gotong-Royong Gropyokan Hama Tikus

Pertahankan Kearifan Lokal Dengan Gotong-Royong Gropyokan Hama Tikus

gropyokan tikus di desa Simo Kwadungan Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Tikus sawah (Rattus argetiventer) selain kerap membawa wabah penyakit, juga merupakan hama tanaman padi yang sekaligus musuh utama para petani dikarenakan sering menyebabkan gagal panen.

Tradisi kearifan lokal gropyokan tikus, telah lama dilakukan masyarakat karena selain murah dan efektif juga membentuk rasa kebersamaan dan menciptakan sifat gotong royong. 

Darjo, Kades Simo kecamatan Kwadungan Ngawi mengatakan bahwa serangan hama tikus seringkali menyebabkan kerugian ekonomi petani yang tidak sedikit, sehingga diperlukan langkah pengendalian. 

“Pengendalian hama tikus yang paling efektif dan efisien adalah dengan gropyokan secara massal, mengingat jumlah tikus yang luar biasa banyaknya dan sering bersembunyi di pematang sawah,” kata dia. 

Tambahnya, selain aman dan ramah lingkungan, gropyokan hama tikus sudah dilakukan setiap musim tanam padi, guna menghilangkan kebiasaan memasang jebakan tikus listrik yang selain biaya tinggi juga berbahaya bagi keselamatan jiwa manusia. 

Diketahui, gropyokan tikus massal dilakukan di tiga dusun, yaitu dusun Simo 1, dusun Simo 2, dan dusun Simo 3. dengan dibantu oleh tokoh masyarakat, perangkat, BPD, Babinsa serta Babinkamtibmas.

“Dengan gropyokan tikus tersebut diharapkan hasil pertanian padi lebih meningkat dan petani terhindar dari ancaman gagal panen akibat serangan hama tikus,” pungkas Darjo. 

Pewarta: sAy
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM-ADV


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda