media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 17 Juli 2021

Home > > Budidaya Jamur Tiram Yang Tetap Bertahan Di Masa Pandemi

Budidaya Jamur Tiram Yang Tetap Bertahan Di Masa Pandemi

Budidaya Jamur Tiram Di Ngawi

SN-Media™ Banyubiru-Pandemi covid-19 yang berkepanjangan, menyusul kebijakan pemerintah tentang PPKM darurat saat ini, ternya mampu membuat pelaku ekonomi kreatif lebih produktif dalam mencari peluang usaha.

Sebut saja, M. Taufiq, warga Desa Banyubiru Widodaren Ngawi, dengan usaha sampingan berupa budidaya jamur tiram sangat membantu perekonomian keluarganya, utamanya di saat pandemi. 

Untuk hasil produksi perhari bisa mencapai 4 hingga 5 kilo tiap 1000 baglog, dan jika baglog jamur berproduksi terus selama 6 bulan akan didapat penghasilan sebesar Rp. 10.800.000, dari modal awal 1000 baglog jamur sebesar Rp. 2 juta. 

Beberapa kemudahan untuk usaha budidaya jamur tiram adalah modal kecil, mudah dan murah mencari bibit, perawatannya mudah yaitu hanya menjaga kelembaban baglog jamur, serta kemudahan mencari pasar jamur tiram. 

“Hanya saja kendalanya jika musim kemarau tiba, maka dibutuhkan lebih banyak air untuk tetap menjaga kelembaban log jamur,” kata dia. 

Diketahui, baglog jamur sendiri adalah umbut kayu yang sudah berisikan bibit jamur tiram. Baglog jamur tersedia banyak dan dapat dibeli di tempat penjual bibit jamur. 

Baglog jamur kemudian disusun ditiap rak terbuat dari bambu secara vertikal hingga 5 tingkat, dengan ukuran 1,5 x 3 meter, yang dapat menampung hingga 400 baglog jamur tiram. Dan baglog jamur akan berproduksi selama kurang lebih 1 bulan.  

Pewarta: mAd
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda